Assalamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak-anak ku semua, 

Bagaimana Hari ini ?

Semoga masih semangat untuk belajar nya ya!


Siapa hari ini yang tidak mengerjakan shalat subuh ? ingat shalat adalah kewajiban kita sebagai muslim dan harus dijalankan


Sebelum Memulai Pembelajaran Marilah kita membaca Surat Al-Fatihah dan membaca surat-surat pendek agar hafalan kita tidak hilang dan semoga Allah memberikan keberkahan pada kegiatan BDR Kita hari ini.


Surat An-nas


Surat Al-falaq

Surat Al ikhlas
Surat Al-Lahab

Doa Belajar


Doa Orang Tua


Baik anak-anak ku setelah membaca surat-surat pendek kita mulai pembelajaran kita hari  


E. Hidup Rukun

1. Cermati kisah berikut ini!

Rara dan Wati adalah dua sahabat yang tinggal dalam satu kompleks. Setiap berangkat sekolah, Rara dan Wati selalu bersama diantar ayah Rara yang sekaligus berangkat ke kantor. Ketika pulang sekolah, keduanya bersama ibu Wati yang menitipkan makanan kecil di kantin sekolah. Setiap menjelang selesai pelajaran, ibu Wati mengambil hasil penjualan makanan kecilnya.

Saat belajar bersama, Rara dan Wati saling mendukung. Rara yang membacakan teks bacaan dan Wati menyimak sambil menyermati bagaimana cara menjawabnya. Di lingkungan rumah pun, orang tua Rara dan Wati sangat erat bersahabat. Ibu
Rara sebagai Ketua Majelis Taklim di lingkungan kompleks mereka. Setiap malam Kamis, kaum ibu di komplek tersebut mengadakan pengajian al-Qur'an. Setiap hari Jumat, ada pula pengajian bulanan di masjid kompleks. Kehidupan di kompleks tempat tinggal Rara dan Wati sangat harmonis. Jarang terdengar ada warga yang kehilangan atau bentrok sesama tetangga karena Ketua Rukun Tetangga sangat berperan aktif dalam setiap peristiwa yang terjadi di lingkungan kompleks. Tetangga yang pulang kampung dapat menitipkan kunci rumahnya kepada tetangga sebelahnya. Rumah yang dititipkan kuncinya aman hingga pemiliknya datang.

 

Demikian pula bila ada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw., seluruh umat Islam ikut membantu meringankan panitia penyelenggara hingga peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. tersebut terlaksana dengan meriah dan sukses. Begitu pula pada peringatan 17 Agustus tiap tahun, semua warga aktif menyukseskannya. Ada warga yang membuat gapura di mulut gang, ada yang menjadi panitia lomba, ada panitia karnaval, ada yang mengurus konsumsi, dan ada warga yang ronda malam dan sebagainya. Dengan pembagian tugas yang merata kepada semua warga seperti di atas, hal itu menjadi adil.

 

Anak-anak, kalian sudah mencermati bacaan di atas, tentunya sudah paham tentang hidup rukun. Namun, tahukah kalian makna hidup rukun? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar, hidup rukun artinya hidup damai dan tidak bertengkar.

Hidup rukun sangat dianjurkan oleh agama karena manusia diciptakan oleh Allah Swt. bersuku bangsa yang berbeda yang menyebabkan budayanya pun berbeda. Namun, kita diajarkan untuk saling rukun karena dalam pandangan Allah Swt., hanya orang bertaqwa yang membedakan satu dengan yang lainnya. Seperti peringatan Allah Swt. di dalam Q.S. al-Hujurat/49:13 berikut ini:




Artinya: ”Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha teliti.”

 

Anak-anak, ayat di atas memberitakan, bahwa Allah Swt. menciptakan manusia berpasang-pasangan dan bersuku bangsa. Orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang paling bertaqwa. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Kita hidup membantu atau dibantu, baik langsung atau tidak langsung. Ketika kita sakit di kelas, teman dan guru kita yang membantu. Bahkan, ketika kita masih kecil dan belum bisa berjalan, orang yang menggendong-gendong kita adalah orang tua, kakak, nenek, atau tetangga kita. Oleh sebab itu, kita harus menghomati mereka semua. Jadi, dalam bergaul dengan teman-teman di sekolah atau di lingkungan, kita harus mendukung dan mengutamakan kerukunan.

 

2. Contoh Hidup Rukun

Nah, anak-anak, kalian sudah membaca makna hidup rukun. Marilah, kita cermati contoh-contoh perbuatan yang menyebabkan hidup rukun berikut ini.

a. Setiap akan berbicara atau melakukan kegiatan, harus diperhitungkan baik dan buruknya.

b. Menghargai orang lain; orang tua, orang yang lebih tua, kakak-adik, teman yang beragama lain, teman yang berasal dari daerah lain.

c. Berbicara yang baik, tidak dengan kata-kata yang kasar, yang membuat orang lain marah atau sakit hati.

d. Dalam bertindak, mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan pribadi. Atau, dalam bertindak, tidak egois yang selalu mementingkan diri sendiri.

e. Dan lain-lain.

 

Adapun perbuatan yang membuat hidup kita tidak rukun.

a. Berbuat lebih mengedepankan emosi atau cepat marah bukan akal sehat.

b. Tidak menghargai orang lain dan atau menganggap diri sendiri paling benar dan paling pintar.

c. Suka mencela dan mengolok-olok teman. Perbuatan mengolok atau mencela sering kali menjadi pemicu suatu pertengkaran atau perkelahian.

d. Suka berbicara kasar dan merendahkan orang lain.

e. Dan lain-lain.



Tugas Agama 

1. Tuliskan Surat al hujurat ayat ke 13
2. Tuliskan 4 contoh perbuatan yang menyebabkan hidup rukun !
3. Tuliskan 4 contoh perbuatan yang menyebabkan hidup tidak rukun  !


jangan lupa Absen

klik gambar di bawah untuk kirim tugas

Post a Comment

أحدث أقدم