Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak-anak ku semua,
Bagaimana Hari ini ?
Surat An-nas
Mari Hidup Sederhana
Bagaimanakah hidup sederhana itu?
Perhatikan gambar rumah di bawah ini.
Rumah itu terletak di pinggir
pantai. Di sekitar rumah banyak
tanaman dan pepohonan yang terawat
baik, serta lingkungan dan halaman rumah pun tampak bersih. Menurutmu, apakah rumah
tersebut tergolong sederhana atau
tidak? Kemukakan pendapatmu.
Q.S. al-Furqān/25: 67 mengajarkan
ciri-ciri orang yang hidup sederhana.
Artinya: “Dan (termasuk
hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, di antara keduanya
secara wajar.” (Q.S. al- Furqān/25: 67).
Menurut al-Qur’ān, hidup
sederhana itu adalah di antara berlebihan dan kikir. Berlebihan artinya tidak wajar atau aneh-aneh, sedangkan kikir
artinya terlampau hemat atau
disebut juga pelit. Dalam menggunakan uang jajan dianjurkan agar tidak
berlebihan dan tidak pula kikir.
Hidup sederhana bukan berarti harus miskin, atau tidak punya apa apa. Contoh sederhana misalnya makan
bakso, antara makan dua mangkuk dengan seperempat
mangkuk, maka yang dianggap sederhana dari itu adalah makan bakso satu mangkuk.
Meskipun Nabi Muhammad saw.
seorang rasul dan pemimpin yang memiliki pengaruh dan kekuasaan, namun ia selalu hidup sederhana dan menghindari
hidup mewah dan boros. Menurut
riwayat, Nabi Muhammad saw. selalu tidur beralaskan sehelai tikar, dan kalau ia terbangun dari tidurnya,
terlihat ada bekas tikar di pipinya. Begitu sederhananya kehidupan nabi, tapi ia sangat mulia di hadapan Allah Swt.
Mampukah kita seperti nabi?
Apa keuntungan hidup sederhana? Nabi Muhammad saw. teladan kita.
Ketaatan dan kesederhanaan Nabi Muhammad saw.
harus dicontoh dengan segenap kemampuan kita. Orang yang hidup sederhana bukan berarti orang miskin atau tidak
punya.
Keuntungan sederhana antara lain
seperti berikut.
- Orang yang hidup sederhana berarti telah mengamalkan ajaran agama atau perintah Allah Swt., dan orang tersebut mendapat pahala.
- Orang yang hidup sederhana berarti telah mampu melawan godaan setan yang mendorong hidup boros.
- Orang yang hidup sederhana biasanya rendah hati, dan disenangi banyak orang.
- Orang yang hidup sederhana tidak akan ditimpa penyakit resah-gelisah
- Orang yang hidup sederhana tidak akan pernah mengambil harta orang lain.
Perhatikan dan bacalah dengan
sungguh-sungguh Q.S. al-Isrā/17: 27 berikut ini.
Artinya: “Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.” (Q.S. al-Isrā/17: 27)
Menurut ayat 27 surat al-Isrā [17]
di atas, pemboros adalah saudara setan, sedangkan setan sangat ingkar kepada Allah Swt. Berarti orang yang suka
boros adalah orang yang ingkar
kepada Allah Swt. Ingkar artinya tidak menuruti perintah Allah Swt. Aku harus bisa hidup sederhana. Semua
orang bisa hidup sederhana, tergantung pada
kemauannya. Mulailah dengan niat yang ikhlas untuk hidup sederhana,
karena hidup sederhana adalah
perintah Allah Swt. Mulailah dengan membiasakan makan-minum sederhana tidak berlebihan, menggunakan
uang jajan secukupnya sesuai kebutuhan pokok
saja, membeli pakaian tidak selalu mengikuti model, demikian seterusnya. Kalau hidup sederhana tidak dimulai
dari sekarang, maka sikap boros itu pun akan terus berlanjut sampai hari tua. Bahayanya, kalau sikap boros
itu suatu ketika tidak dapat terpenuhi,
maka timbullah berbagai macam permasalahan, seperti gelisah, marah, mengambil barang orang lain, dan
menghalalkan segala cara.
TUGAS AGAMA ISLAM
- Sebutkan
keuntungan orang yang hidup sederhana!
- Apa ciri-ciri orang yang hidup sederhana? Jelaskan.
- Tuliskan Q.S. Al-Isra surat ke 17 ayat ke 27 beserta artinya
إرسال تعليق