Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak-anak ku semua,
Bagaimana Hari ini ?
Surat An-nas
Baik anak-anak ku setelah membaca surat-surat pendek kita mulai pembelajaran kita hari
Kisah Nabi dan Rasul
B. Kisah Nabi Sulaiman a.s
Allah
SWT menganugerahkan Nabi Sulaiman dengan mukjizat yang tidak dimiliki oleh nabi
lain. Nabi Sulaiman bisa mengerti dan berkomunikasi dengan semua jenis
binatang, dan dia bisa memerintah angin. Selain itu, beliau juga bisa melihat
jin dan bahkan juga bisa memerintah mereka. Salah satu kisah Nabi Sulaiman
terkait dengan mukjizatnya ini adalah saat beliau beserta pasukannya yang
terdiri dari jin, manusia dan burung-burung, sedang berbaris melalui sebuah lembah.
Ternyata, lembah itu adalah rumah bagi banyak semut. Melihat pasukan yang hebat
ini, satu semut berkata kepada yang lain: "Bersembunyi di rumahmu, sebelum
Sulaiman dan pasukannya menghancurkanmu di bawah kaki mereka!". Karena
mukjizatnya itu, Nabi Sulaiman mengerti apa yang dikatakan semut. Dia tersenyum
pada dirinya sendiri dan berterima kasih kepada Allah untuk semua mukjizat yang
diberikan kepadanya. Kemudian, dia memerintahkan kepada seluruh pasukannya
untuk berhati-hati saat melangkah, karena itu adalah ladang penuh semut.
Cerita
ini juga tertulis dalam Alquran: “Nabi Sulaiman dan pasukannya yang terdiri
dari manusia, jin dan burung datang ke lembah semut. Seekor semut berkata: ‘Hai
semut, masuklah ke tempat tinggalmu agar kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman
dan tentaranya sementara mereka tidak menyadarinya’.” Maka (Sulaiman)
tersenyum, geli dengan ucapannya, dan berkata: ‘Ya Tuhanku, izinkan aku untuk
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada kedua orang
tuaku dan untuk melakukan kebajikan yang Engkau ridhoi. Dan masukkan aku dengan
rahmat-Mu ke dalam [jajaran] hamba-hamba-Mu yang saleh’.” (QS An-Naml: 18-19).
Dikisahkan,
usai Nabi Sulaiman membangun Baitulmaqdis dan menunaikan haji, ia melakukan
perjalanan ke Yaman. Saat tiba di sana, ia memanggil burung hud-hud untuk
mencari sumber air di tempat yang kering dan tandus. etika burung hud-hud
muncul di hadapan Nabi Sulaiman, salah satu dari mereka berkata bahwa telah menemukan
sebuah kerajaan yang besar dan mewah di negeri Saba yang dikuasi oleh seorang
Ratu bernama Balqis.
"Saat
aku melakukan pengintaian, aku menemukan sesuatu yang harus Tuan tahu. Aku melihat
kerajaan yang megah dan dikuasai oleh seorang ratu yang sedang duduk di atas
tahta bertabur permata berkilauan," kata burung hud-hud. "Di sana,
aku juga melihat ratu dan rakyatnya tidak mengenal Tuhan pencipta seluruh
semesta yang telah memberikan kenikmatan dan kebahagiaan. Mereka tidak
menyembah kepada-Nya, melainkan matahari," lanjutnya. Mendengar perkataan
burung hud-hud, Nabi Sulaiman meminta pertolongan untuk memberikan sebuah surat
kepada ratu istana tersebut. Lalu, Ratu Balqis menerima surat tersebut. Ia pun
membaca isi surat yang entah dari siapa “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Penyayang, surat ini adalah dariku, Sulaiman. Janganlah kamu bersikap
sombong dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah sekalian
kepadaku berserah diri.” Singkat cerita, Ratu Balqis mengutus anak buahnya
untuk mengirimkan hadiah berupa harta benda yang ia pikir Nabi Sulaiman akan
menerimanya. Namun, ternyata Nabi Sulaiman menolak hadiah yang diberikan. Ingin
maksud membuat Ratu Balqis datang dan berserah diri untuk menghentikan
penyembahan matahari. Tapi, jelas saja kalau beliau tidak memaksa siapa pun
untuk masuk islam. Maka, Nabi Sulaiman mengambil keputusan untuk menundukkan
Kerajaan Saba yang berada di bawah kekuasaan Ratu Balqis. Menerima penolakan
dari Nabi Sulaiman AS, Ratu Balqis memikirkan
cara terbaik untuk menyelamatkan kerajaannya yaitu dengan menghadap Nabi Sulaiman.
Mengetahui kalau Ratu
Balqis akan datang, Nabi Sulaiman pun berkeinginan untuk menunjukkan kepada
Ratu Balqis bahwa ia memiliki kekuasaan gaib. Maka, Nabi Sulaiman bertanya
kepada para jinnya, siapa yang sanggup membawa singgasana Ratu Balqis ke hadapannya
sebelum ia datang berserah diri. Lalu, Ifrit yang merupakan jin yang cerdik
menjawab, "Aku sanggup membawa tahta itu sebelum engkau sempat berdiri
dari tempat dudukmu." Allah SWT berfirman dalam QS. An-Naml ayat 41 yang
artinya: "Ia (Sulaiman) berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya; kita
akan melihat apakah dia (Balqis) mengenal; atau tidak mengenalnya lagi.” Seketika,
singgasana Ratu Balqis sudah ada d ihadapan Nabi Sulaiman. Sebelum kedatangan Ratu
Balqis, Nabi Sulaiman memerintahkan para jinnya untuk mengubah sedikit bentuk
dan warna tahta milik Ratu Balqis. Hingga datanglah Ratu Balqis menghadap Nabi
Sulaiman. Ia tampak kagum dengan kemewahan yang dimiliki Nabi Sulaiman Namun,
ada sedikit kecurigaan dari semua tahta yang dimiliki Nabi Sulaiman. Seraya bertanya
dalam hati, bagaimana mungkin tahta ini mirip dengan apa yang kumiliki. Ratu
Balqis pun tampak heran, kenapa tahta kerajaannya sudah berpindah ke istana
Nabi Sulaiman, padahal ia yakin sekali bahwa tahta-tahta tersebut masih berada di
istananya sebelum mengunjungi Nabi Sulaiman. Allah SWT berfirman dalam QS.
An-Naml ayat 42 yang artinya: "Maka ketika dia (Balqis) datang,
ditanyakanlah (kepadanya), “Serupa inikah singgasanamu?” Dia (Balqis) menjawab,
“Seakan-akan itulah dia.” (Dan dia Balqis berkata), “Kami telah diberi
pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah).” Ratu Balqis dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan. Lantai dan
dinding-dindingnya terbuat dari kaca putih. Ratu Balqis menyingkap pakaiannya
karena mengira sedang melewati kolam yang besar Lalu, Nabi Sulaiman bertanya,
"Engkau tidak berada di atas kolam air. Apa yang engkau lihat itu adalah
kaca-kaca putih yang menjadi lantai dan dinding ruangan ini.” "Oh,
Tuhanku," kata Ratu Balqis sembari menyadari kelemahan dirinya terhadap
kekuasaan Allah SWT yang dipertujukkan oleh Nabi Sulaiman. Hingga akhirnya,
Ratu Balqis bersetah diri kepada Allah SWT. “aku telah lama tersesat berpaling
daripada-Mu, melalaikan nikmat dan kurnia-Mu, merugikan dan menzalimi diriku sendiri.
Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam," kata
Ratu Balqis.
Begitulah kisah pertemuan
Nabi Sulaiman dengan Ratu Balqis yang merupakan seorang Wanita yang memiliki
harta benda berlimpah dan menyembah matahari. Lalu, ia pun berserah diri kepada
Allah SWT usai diperlihatkan kekuasaan-Nya yang sangat luar biasa Keteladanan
yang dapat kita ambil dari Nabi Sulaiman yaitu:
➢ Senantiasa selalu bersyukur kepada Allah
SWT
➢ Rajin beribadah
➢ Dermawan
➢ Cerdas
➢ Bersikap adil dan bijaksana
Isilah dengan jawaban yang benar!
1. Apa mukjizat Nabi Sulaiman ?
Jawab: …………………………………………………………………………………….
2. Sebutkan 5 keteladanan Nabi Sulaiman yang patut diikuti umat muslim dewasa ini !
Jawab: …………………………………………………………………………………….
إرسال تعليق