Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak-anak ku semua, Bagaimana Hari ini ?
Surat An-nas
Memahami Arti Qada
Apakah kamu sudah cermati cerita di atas? Apakah Salim menerima kegagalan dalam lomba kaligrafi? Ya, Salim menerima kegagalan menjadi juara pertama lomba kaligrafi, karena Salim menyadari ada peserta lain yang lebih bagus tulisannya daripada dirinya. Salim sudah berusaha untuk meraih juara kaligrafi tingkat kecamatan, tetapi ia menjadi percaya bahwa Allah Swt. punya ketentuan lain. Anak-anak, apakah kamu masih ingat rukun iman keenam? Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar. Peristiwa Salim tidak jadi juara kaligrafi merupakan salah satu contoh qa«±'. Untuk itu, marilah kita pahami makna qada terlebih duhulu.
Qada' adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. bagi makhluk-Nya. Qada dan qadar tidak dapat diubah dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan. Dalam Q.S. Al-Hadid/57:22, Allah Swt. menjelaskan berikut ini.
Artinya: ”Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfμz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. Q.S. Al-Hadid/57:22)
Jadi, bencana apa pun yang terjadi di atas bumi ini tidak ada yang tahu. Begitu juga kita tidak tahu kapan meninggal dunia atau kapan dunia ini kiamat.
c. Contoh-Contoh Qada
Sesuatu kejadian yang tidak dapat diubah atau tidak dapat ditunda merupakan contoh qada'. Contoh-contoh qada' antara lain sebagai berikut.
1) Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.
2) Kematian pasti datang.
3) Bumi serta planet-planet lainnya
d. Hikmah Beriman kepada Qada
Seseorang yang beriman kepada qada akan bersikap dan berperilaku, antara lain sebagai berikut.
1) Datang ke sekolah atau kegiatan lainnya tepat waktu.
2) Memanfaatkan waktu untuk belajar dan hal lain yang positif.
3) Menerima berapa pun uang jajan yang diberikan orang tua.
4) Tidak bersikap sombong di rumah, di sekolah atau di lingkungan masyarakat.
5) Berhati-hati jika berada di tempat keramaian atau di jalan raya yang padat kendaraan.
6) Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya.
7) Santun dan rendah hati dalam bersikap di mana pun ia berada.
Memahami Makna Qadar
Qadar atau takdir adalah segala ketentuan Allah Swt. yang telah berlaku terhadap semua makhluk-Nya. Namun, qadar dapat diubah dengan usaha manusia atau ikhtiar. Seperti kisah ikhtiar Maryam di atas yang gigih berlatih pidato, akhirnya membuahkan hasil menjadi juara pertama pidato dalam kegiatan lomba keterampilan agama Islam.
Ikhtiar artinya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. Sesuatu itu terjadi atau tidak terjadi pasti ada sebabnya. Kita bekerja keras sehingga berhasil dan sukses. Keberhasilan usaha bergantung pada gigih atau tidaknya usaha kita. Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan kehati-hatian pada banyak faktor. Misalnya, Allah Swt. memberikan modal kecerdasan kepada kita. Hendaknya modal itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan diri sendiri mengejar cita-cita. Kesuksesan tidak datang sendiri, tetapi diusahakan dengan sungguh-sungguh. Artinya, kita ingin menjadi anak pintar harus ikhtiar atau belajar dengan giat. Seperti firman Allah Swt. di dalam Q.S. ar-Ra’d/13:11 berikut.
Artinya: ”Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Setiap manusia wajib berusaha agar dapat mengubah nasibnya. Kita tidak boleh menyerah pada kesulitan-kesulitan sebelum berusaha. Kita diwajibkan berusaha. Segala sesuatu yang kita
peroleh tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus diusahakan. Misalnya, kita melihat sahabat menjadi juara kelas atau juara lomba matematika atau juara membaca Al-Qur’an, hal itu diperoleh dengan belajar keras, perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh.
C. Contoh-Contoh Qadar
Berikut contoh-contoh qadar.
- Menjadi pintar dan menjadi juara kelas karena belajar dan berdoa.
- Menjadi juara lomba pidato atau juara lomba cerdas cermat karena gigih berlatih.
- Menjadi anak yang disenangi dalam pergaulan karena ramah dan suka menyapa kepada siapa saja.
- Menjadi anak yang pandai membaca al-Qur'an dan menjadi qari/qariah terbaik di sekolah atau sampai ke tingkat provinsi harus usaha yang gigih.
D. Hikmah Beriman kepada Qadar Setelah memahami makna dan tahu contohcontoh qadar, kamu bertambah yakin tentang karunia yang diberikan Allah Swt.. Untuk itu, marilah kita simak hikmah qadar berikut ini. Seseorang yang beriman kepada qadar akan bersikap dan berperilaku, antara lain sebagai berikut.
- Menyadari bahwa semua cita-cita yang diinginkan harus diusahakan.
- Memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tugas. Misalnya mengerjakan PR sendiri.
- Giat dan disiplin dalam belajar. Misalnya, sebelum berangkat tidur, harus belajar terlebih dahulu.
- Lahir sebagai laki-laki atau perempuan termasuk dalam . . . .
- Dalam suatu pertandingan olahraga, seseorang harus siap menang dan menerima . . . .
- Berusaha menjadi juara kelas termasuk dalam . . . .
- Berusaha menjadi orang sukses termasuk dalam . . . .
- Sikap waspada adalah hikmah beriman kepada . . . .
Posting Komentar