Assalamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak-anak ku semua, 

Bagaimana Hari ini ?

Semoga masih semangat untuk belajar nya ya!


Siapa hari ini yang tidak mengerjakan shalat subuh ? ingat shalat adalah kewajiban kita sebagai muslim dan harus dijalankan


Sebelum Memulai Pembelajaran Marilah kita membaca Surat Al-Fatihah dan membaca surat-surat pendek agar hafalan kita tidak hilang dan semoga Allah memberikan keberkahan pada kegiatan BDR Kita hari ini.


Surat An-nas


Surat Al-falaq

Surat Al ikhlas
Surat Al-Lahab

Doa Belajar


Doa Orang Tua


Baik anak-anak ku setelah membaca surat-surat pendek kita mulai pembelajaran kita hari  


C. Simpati

1. Cermati kisah berikut ini!

”DAUN TERATAI DAN KANGKUNG”

Adi dan adiknya, Ani, tinggal bersama neneknya di suatu kampung. Adi duduk di kelas V dan Ani kelas IV SD. Nenek Ipah, nama nenek Adi dan Ani, hidup sendiri. Suaminya telah lama meninggal. Orang tua Adi dan Ani merantau ke kota besar dan tidak pernah kirim kabar. Untuk hidup sehari-hari, Nenek Ipah mencari daun teratai dan kangkung di rawa-rawa yang tak jauh dari gubuknya. Pagi-pagi sekali, Nenek Ipah menuju rawa-rawa dengan harapan mendapat daun teratai dan kangkung yang banyak. 


Hasil daun teratai dijual ke pasar kepada tukang ikan basah. Daun teratai yang lebar dapat dijadikan sebagai pembungkus ikan basah. 


Kangkung dijualnya kepada tetangga atau kepada siapa saja di pasar. Pada siang hari, giliran Adi dan Ani mencari daun teratai. Nenek Ipah sangat sayang kepada kedua cucunya. Sebenarnya, ia tidak tega kedua cucunya ikut mencari daun teratai dan kangkung di rawa-rawa. Tapi, harus bagaimana lagi, ia harus meneruskan hidup dan kedua cucunya harus tetap bersekolah. 


Padahal hasil penjualan daun teratai dan kangkung tidak menentu,


terkadang mendapat uang Rp7.500,-, tapi bila sedang beruntung memperoleh Rp10.000,- sampai Rp15.000,- sehari. Memang pendapatan Nenek Ipah dan kedua cucunya itu tidak seberapa, tetapi mereka merasa cukup uang jerih payahnya itu untuk keperluan sehari-hari; daripada harus mengemis di jalan. Kita patut bersimpati terhadap usaha Adi dan Ani. Keduanya berjuang membantu nenek mereka untuk mempertahankan hidup. Semoga anak-anak yang bernasib sama seperti Adi dan Ani selalu mendapat kesehatan dan menjadi anak yang sukses dikemudian hari.

 

Nah, Anak-anak, kisah Nenek Ipah dan kedua cucunya, Adi dan Ani sangat menggugah emosi dan simpati kita. Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup susah di desa, bahkan di kota besar yang padat penduduknya. Masih banyak anak yang sebaya Adi dan Ani harus bekerja keras menghidupi dirinya karena orang tuanya sudah meninggal dunia atau pergi merantau. 


Kita harus bersimpati terhadap saudara-saudara kita yang bernasib seperti Adi dan Ani. Jika keadaan hidup kita lebih baik dari keadaan hidup Adi dan Ani, kita harus membantu. 


Anak-anak, tahukah kalian apa sebenarnya makna simpati itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata simpati berarti: rasa kasih, rasa setuju (kepada), dan rasa suka. 


Secara umum, kata simpati dapat diartikan sebagai perasaan kebersamaan secara sosial hingga seseorang dapat merasakan perasaan orang lain, (biasanya suatu perasan sedih) dalam dirinya sendiri. Contohnya saat kita mengetahui orang lain mendapat musibah, seperti orang tuanya meninggal dunia, kita dapat merasakan kesedihan yang sama.

 

2. Contoh Simpati

Anak-anak, setelah kamu memahami makna simpati, cermati contoh-contoh simpati berikut ini.

  1. Mendengarkan curahan hati teman hingga selesai.
  2. Memosisikan diri kita dalam posisi orang lain yang kesusahan atau gembira.
  3. Jangan menyuruh orang lain melakukan sesuatu yang kita sendiri malas atau tidak melakukannya.
  4. Beri aksi nyata dengan menanyakan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu. Jika tidak bisa memberikan apa yang diminta, cari alternatif lain atau menanyakan apakah ada orang lain yang juga bisa ikut membantu.

D. Bersikap Toleran

1. Cermati kisah berikut ini!

"Toleransi"


Ahmad tinggal di suatu dusun yang beragam suku dan agamanya. Ayah Ahmad seorang imam masjid yang cukup besar dan berpengaruh di dusun tersebut. Ahmad diberi kesempatan bermain dengan temantemannya yang berlainan suku. Tidak pernah sekali pun Ahmad merasa kesulitan dalam bergaul. 


Bila datang bulan Ramadhan, kaum muslimin dapat menunaikan ibadah puasa di siang hari dan salat Tarawih di malam hari dengan tenang. Menjelang salat Idul Fitri, Ahmad dan remaja masjid serta remaja Nasrani, Hindu dan remaja agama lain bersama-sama menjaga ketenangan dan kenyamanan kaum muslimin beribadah sehingga pelaksanaan salat Idul Fitri berjalan dengan baik. 


Sebaliknya, ketika datang perayaan Natal, remaja Islam ikut menjaga ketenangan kaum Nasrani melakukan kebaktian. Begitu pula bila datang perayaan Nyepi, remaja Islam dan Nasrani ikut menjaga ketenangan umat Hindu beribadah. 


Bukan hanya dalam perihal beribadah, Ahmad pun menyaksikan dalam pemilihan Ketua Karang Taruna tingkat dusun, para remaja memilih Ketua Karang Taruna sesuai kecakapan atau kemampuan bukan berdasarkan suku. Dengan demikian, toleransi dapat menenteramkan lingkungan.

 

Dari kisah di atas, ternyata toleransi tidak mengenal tempat dan waktu. Apalagi di Indonesia yang beragam suku, agama, adat istiadat dan budayanya. Sikap toleran harus diwujudkan di rumah, di sekolah dan masyarakat. 


Anak-anak, tahukah kalian arti kata toleran? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata toleran adalah kata sifat yang menunjukkan sikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda dengan pendirian sendiri. Adapun toleransi adalah sikap saling menghormati dan saling bekerja sama di antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama.


2. Contoh Toleran

Setelah kamu memahami makna toleran, cermati contoh-contoh sikap toleran berikut ini.

  1. Kita menghormati pendapat teman yang berbeda dengan pendapat kita.
  2. Kita tidak membuat kegaduhan di masjid saat orang-orang sedang melaksanakan ibadah salat.
  3. Kita tidak memasang petasan yang memekakkan telinga karena bisa saja di sekitar kita ada bayi atau orang sakit.
  4. Kita tidak membuat keributan di kelas saat guru sedang menjelaskan karena teman-teman lainnya butuh ketenangan untuk belajar.
  5. Kita tidak hidupkan radio, VCD atau televisi keras-keras sehingga mengganggu tetangga.
  6. Kita tidak main gitar atau bedug di saat para tetangga sedang istirahat.
  7. Kita tidak mengejek kawan yang berbeda suku dan agamanya.


TUGAS AGAMA ISLAM

  1. Apa arti kata simpati ? Jelaskan !
  2. Sebutkan 5 Contoh Simpati
  3. Apa arti kata Toleransi ? Jelaskan!
  4. Sebutkan 5 Contoh Toleransi 

 

jangan lupa Absen

klik gambar di bawah untuk kirim tugas

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama