Assalamualaikum Wr Wb

Selamat pagi anak-anak ku semua, 

Bagaimana Hari ini ?

Semoga masih semangat untuk belajar nya ya!


Siapa hari ini yang tidak mengerjakan shalat subuh ? ingat shalat adalah kewajiban kita sebagai muslim dan harus dijalankan


Sebelum Memulai Pembelajaran Marilah kita membaca Surat Al-Fatihah dan membaca surat-surat pendek agar hafalan kita tidak hilang dan semoga Allah memberikan keberkahan pada kegiatan BDR Kita hari ini.


Surat An-nas


Surat Al-falaq

Surat Al ikhlas
Surat Al-Lahab

Doa Belajar


Doa Orang Tua


Baik anak-anak ku setelah membaca surat-surat pendek kita mulai pembelajaran kita hari  


A. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s.

4. Menyaksikan Kekuasaan Allah Swt.

Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 260, dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim a.s. berdoa kepada Allah Swt. memohon supaya diperkenankan melihat kekuasaan-Nya.

 

“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan makhluk yang sudah mati”,0

 

demikian suatu hari Nabi Ibrahim a.s. berdoa. Keinginan itu dikabulkan. Kemudian, Allah Swt. menyuruh Nabi Ibrahim a.s. menangkap empat ekor burung. Setiap burung diberi tanda. Selanjutnya, burung itu dicincang. Bagian-bagiannya dicampur satu sama lain. Potongan

tubuh keempat burung itu dibawa. Lalu, diletakkan di puncak empat buah bukit. Keempat bukit itu letaknya berjauhan satu sama lain. Kemudian, Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. memanggil burung-burung itu. Dengan izin Allah Swt., burung-burung itu hidup kembali. Semuanya utuh seperti sediakala.

 

Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Tak ada yang sanggup menghalangi kehendak-Nya. Hanya dengan kata kun (jadilah), hal yang dikehendaki-Nya pasti terbukti. Allah Mahakuasa, menghidupkan yang mati sangatlah mudah bagi-Nya. Nabi Ibrahim a.s. telah melihatnya sendiri. Hatinya makin mantap, keyakinannya makin kuat, keimanannya makin hebat.

 

5. Berdakwah kepada Ayahnya

Azar tidak hanya pembuat patung, tetapi ia juga menyembah patung. Sebelum berdakwah kepada penduduk Babilonia, Nabi Ibrahim a.s. harus menyadarkan dulu ayahnya. Berdakwah kepada ayahnya tidaklah mudah karena ayahnya tetap bersikukuh dengan keyakinannya. Usaha Nabi Ibrahim a.s. sudah maksimal, Allah Swt. Yang menentukan. Sebagai anak, Nabi Ibrahim a.s. sangat ingin menyelamatkan ayahnya. Sikap ayahnya yang menolak ajaran Allah Swt. tidak membuat Nabi Ibrahim a.s. larut dalam kesedihan. Sikapnya tetap teguh untuk menyebarkan pesan-pesan Allah Swt.

 

6. Raja Namrud yang Zalim

Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orang harus taat, tidak boleh melawannya. Jika ada yang berani melawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikan budak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Ia merasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan. Ia berpikir, rakyat pasti mau menyembahnya. Patungpatung yang tak bernyawa saja disembah, apalagi raja yang sangat berkuasa.

 

 

Tugas Agama Islam

  1. Bagaimana sikap Nabi Ibrahim a.s. melihat ayahnya dan kaum Babilonia menyembah patung-patung
  2. Mengapa Nabi Ibrahim a.s. menolak permintaan ayahnya supaya menyembah patung-patung sesembahan masyarakat Babilonia?
  3. Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim a.s. terhadap patungpatung yang menjadi sesembahan Raja Namrud dan kaum Babilonia?
  4. Apakah Nabi Ibrahim a.s. berhasil mengajak ayahnya beriman kepada Allah Swt.?


jangan lupa Absen

klik gambar di bawah untuk kirim tugas

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama