Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak-anak ku semua,
Bagaimana Hari ini ?
Surat An-nas
Baik anak-anak ku setelah membaca surat-surat pendek kita mulai pembelajaran kita hari
KOMPETENSI DASAR :
PUASA
Puasa adalah salah satu bentuk ibadah dalam hukum islam. Dalam bahasa arab, puasa disebut saum atau siyam yang artinya “menahan diri dari sesuatu”. Jadi puasa menurut bahasa adalah menahan diri dari sesuatu, sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, Allah SWT memerintah kita berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa. Firman Allah SWT :
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” ( Q.S. al-Baqarah/2: 183 )
Puasa ramadhan diwajibkan oleh Allah SWT kepada umat islam sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke madinah, tepatnya pada tahun kedua hijriyah. Allah SWT menetapkan puasa bagi Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya selama sebulan penuh pada bulan ramadhan, untuk membentuk pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa. Puasa mengandung banyak manfaat dan pelaksanaannya pun merupakan perwujudan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
B. Syarat dan ketentuan puasa Ramadhan Puasa dibulan ramadhan wajib dilaksanakan oleh orang yang beriman. Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi dalam menjalankan ibadah puasa. Adapun hal-hal yang harus dipenuhi dalam berpuasa adalah syarat dan rukun puasa.
1. Syarat wajib puasa, artinya apabila syarat-syarat ini terdapat pada diri seseorang, maka orang tersebut wajib berpuasa, yaitu:
a. Berakal sehat. Orang gila/hilang akal tidak wajib berpuasa.
b. Balig atau dewasa. Anak-anak yang belum balig tidak wajib berpuasa.
c. Kuat berpuasa. Orang yang lemah fisik tidak wajib berpuasa. Misalnya lemah karena tua boleh tidak puasa tetapi menggantinya dengan fidyah. Demikian juga orang yang sedang sakit boleh tidak puasa tetapi wajib mengganti puasa dihari lain setelah sembuh. Apakah fidyah itu? Fidyah adalah denda sebagai ganti bagi orang yang tidak mampu melakukan puasa. Caranya adalah memberi makan setiap hari (sejumlah hari di mana orang yang bersangkutan tidak berpuasa) kepada orang yang fakir atau miskin. Banyaknya satu mud. Satu mud adalah ukuran berat 626 gram. Fidyah bisa berupa beras atau makanan pokok yang mengenyangkan.
2. Syarat sah puasa, artinya apabila syarat ini terdapat pada seseorang maka puasanya sah, yaitu sebagai berikut :
a. Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak sah berpuasa.
b. Berakal, orang yang tidak berakal (gila) atau orang yang dalam keadaan mabuk tidak sah berpuasa.
c. Suci dari haid dan nifas
d. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa (bulan Ramadān). Kita dilarang berpuasa pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan hari Tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Haji.
3. Rukun puasa ada dua : Pertama: berniat, yaitu menyengaja puasa Ramadhan. Waktunya setelah matahari terbenam sampai sebelum terbit fajar shadiq. Kedua: menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar shaddiq hingga terbenam matahari.
4. Hal yang Membatalkan Puasa
a. Makan atau minum dengan sengaja.
b. Muntah dengan sengaja
c. Datang bulan/haid atau melahirkan
d. Hilang akal/gila walaupun sebentar
e. Murtad (keluar dari agama Islam)
5. Hal-hal yang Merusak Pahala Puasa Apabila seseorang sedang berpuasa, lalu melakukan perbuatan tercela maka rusak atau berkurang pahala ibadah puasanya. Contoh perbuatan tercela: adalah berdusta, menghina, menghasut, memfitnah, berkata kotor, berkelahi atau bertengkar, dan sebagainya.
C. Shalat Tarawih dan Witir
Shalat tarawih adalah shalat malam pada bulan ramadhan, hukumnya sunnah muakkad, boleh dikerjakan sendiri-sendiri atau berjamaah. Waktunya yaitu sesudah shalat isya sampai terbit fajar (waktu subuh). Shalat witir artinya shalat ganjil, waktunya yaitu sesudah mengerjakan shalat isya smpai terbit fajar.
D. Tadārus al-Qur’ān
Tadārus al-Qur’ān artinya membaca al-Qur’ān secara tartil dengan tajwid dan makhraj yang benar atau dengan bacaan yang fasih. Selain membaca, ada lagi yang mempelajari isi kandungan al-Qur’ān. Tadārus dapat dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan cara bergantian, yaitu salah seorang peserta membaca al-Qur’ān sedangkan yang lainnya menyimak atau memperhatikan bacaan tersebut. Ketika dijumpai kesalahan membaca, maka peserta yang lainnya segera membenarkannya sesuai dengan bacaan semestinya.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Apa yang dimaksud shalat tarawih dan witir!
Jawab: …………………………………………………………………………………….
2. Apa yang dimaksud tadarus alquran !
Jawab: …………………………………………………………………………………….
Posting Komentar