Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak-anak ku semua,
Bagaimana Hari ini ?
Surat An-nas
kisah Nabi Yusuf
Kisah Nabi Yusuf a.s Bagi kebanyakan umat Islam di dunia tentunya mereka sudah mengetahui sedikit dari kisah nabi Yusuf. Yusuf alaihissalam merupakan cucu dari Ishaq. Jadi nama lengkapnya jika dilengkapi dengan silsilahnya ialah Yusuf bin Ya’qub bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra’u bin Falij dan terakhir ialah Nuh. Nabi Yusuf alaihissalam merupakan nabi Allah yang berasal dari kaum Bani Israel. Beliau adalah anak nabi Ya’kub dan Ribka. Diantara kedua belas saudaranya, hanya Bunyamin saja menjadi saudara kandungnya. Ada banyak kisah semasa perjalanan hidupnya mulai lahir sampai akhir kehidupannya. Allah Swt. memberikan kedudukan yang mulia kepada nabi Yusuf a.s.. Nabi Yusuf a.s. juga diberi ilmu berupa tafsir mimpi. Nabi Yusuf a.s. adalah putra nabi Ya’qub a.s.. Yusuf mempunyai adik kandung bernama Bunyamin dan 10 saudara berbeda ibu (kakak-kakak Yusuf). Ayah Yusuf sangat dekat dengan Yusuf setelah ibu kandungnya (bernama Rahel) meninggal dunia. Saat Rahel meninggal, Yusuf baru berusia dua tahun. Kedekatan Yusuf dengan ayahnya 10 menimbulkan rasa cemburu 10 saudaranya (yang tidak seibu). Mereka mulai tidak menyukai Yusuf. Apalagi wajah Yusuf juga lebih tampan.
Dibandingkan dengan anak lainnya, Nabi Ya’qub memang memberikan perhatian lebih kepada Bunyamin dan Yusuf. Hal ini dikarenakan sifat keduanya yang sangat berbeda jika dibandingkan saudara lainnya. Situasi ini tentunya menimbulkan adanya rasa iri dari putra lainnya.
Nabi Yusuf dibuang oleh saudaranya ke dalam sumur ketika berhasil membohongi Nabi Ya’kub dengan dinyatakan Nabi Yusuf meninggal diterkam binatang buas. Allah SWT nyatanya menyelamatkannya dengan memberikan tali lewat seorang pedagang yang tengah lewat. Akhirnya Nabi Yusuf dikembalikan kembali ke rumahnya oleh pembesar kerajaan Mesir.
Yusuf dijadikan anak angkat sekaligus melayani kebutuhan di rumah seorang pembesar kerajaan. Pasangan Qithfir dan Zulaikha sangat menyayanginya akibat ketampanan yang ia miliki. Keduanya bahkan tidak percaya jika nabi Yusuf adalah manusia dan sering mengira jelmaan malaikat. Rasa kagum Zulaikha pun akhirnya membuatnya tidak bisa menahan godaan setan. Dirinya akhirnya merayu Yusuf untuk melakukan perbuatan tercela. Keduanya pun terlibat sedikit perkelahian akibat saling memaksa hingga akhirnya datanglah Qithfir. Zulaikha hanya bisa memfitnah Yusuf ke penjara.
Nabi Yusuf yang mendapatkan kesempatan untuk menafsirkan mimpi raja, akhirnya dibebaskan dari penjara akibat fitnah dari Zulaikha. Mimpi al Aziz telah dijelaskan dalam surat Yusuf ayat 43 dan 44. Dirinya tengah bermimpi cukup unik sehingga membuatnya penasaran dengan arti dibaliknya. Mendengar kabar ini maka nabi Yusuf pun tertarik untuk mentafsirkannya. Peristiwa ini menjadi awal mula perkenalannya dengan raja Mesir. Ketertarikan Raja kepada nabi Yusuf pun juga semakin kuat hingga akhirnya terbongkarlah tipu daya Zulaikha atas fitnahnya.
Takwil mimpi oleh nabi Yusuf terhadap sang raja membuat dirinya akhirnya diangkat sebagai Menteri Keuangan Negara. Penafsiran yang dilakukannya ternyata berhasil menjadi kenyataan. Penduduk Mesir pun diperintahkan untuk bercocok tanam saat menghadapi musim paceklik di waktu ke depan. Apa yang diperintahkan nabi Yusuf kepada orang Mesir nyatanya benar.
Berkebalikan dengan kebiasaan sehari-harinya. Mereka pun merasa jika mendapatkan hasil lebih baik daripada sebelumnya. Fakta ini menunjukkan bahwa suatu negara bisa berhemat secara sederhana untuk menghadapi masa-masa sulit. Atas izin Allah berkat kepengurusan dari Nabi Yusuf yang begitu bijaksana, datangnya musim panas dan paceklik tiba tidak membuat rakyat kebingungan akan bahan makanan. Mereka pun hidup tentram tanpa ada rasa khawatir akan krisis pangan bahkan derita kelaparan seperti masa sebelumnya
Ketika masa kemarau panjang tiba, seluruh wilayah di Mesir terkena dampaknya, termasuk perkampungan di mana keluarga Nabi Yusuf berada. Merekapun datang ke Mesir untuk meminta bantuan bahan pangan. Nabi Yusuf terkejut melihat saudara-saudaranya, namun ternyata mereka tidak mengenali Nabi Yusuf. Maka Nabi Yusuf pun melakukan sebuah trik kecil, yakni menyuruh mereka membawa Benyamin adik bungsunya jika hendak meminta bahan pangan lagi. Jika tidak, mereka akan pulang dengan tangan kosong.
Mau tak mau saudara-saudara Nabi Yusuf pun menuruti permintaan tersebut. Meski dengan berat hati Nabi Ya’qub merelakan Benyamin pergi ke ibukota Mesir untuk meminta bahan pangan kembali. Ketika saudara-saudaranya hendak pulang Nabi Yusuf memasukan sebuah piala emas dalam karung yang dibawa oleh Benyamin. Hal ini menyebabkan Benyamin ditahan dan tidak diperbolehkan pulang ke rumahnya kembali. Nabi Ya’qub pun semakin bersedih karena kehilangan anak bungsunya, duka yang ia rasakan akibat kehilangan Nabi Yusuf pun belum hilang sehingga membuatnya matanya tidak bisa melihat, ditambah lagi Benyamin ditahan di ibukota Mesir. Saudara-saudara Nabi Yusuf pun kembali ke ibukota dan memohon agar Benyamin dibebaskan, karena tak tega melihat ayah mereka yang terus menerus bersedih. Mendengar hal tersebut Nabi Yusuf pun menyuruh saudara-saudaranya untuk membawa Nabi Ya’qub ke ibukota. Lantas ayahnya Nabi Ya’qub yang sudah berumur dengan daya penglihatannya kabur bisa mengenali anaknya lewat pakaian lusuhnya sehingga atas izin Allah penglihatanya kembali seperti semula. Saat bertemu kembali dengan sang ayah Nabi Yusuf pun tak mampu menahan diri, akhirnya Nabi Yusuf mengatakan siapa dia sebenarnya. Dan akhirnya ayah juga saudara-saudaranya untuk tinggal bersama di ibukota. Dan merekapun hidup dengan rukun bahagia bersama.
Keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi yusuf a.s
1. Terhindar dari perilaku sombong
2. Terhindar dari hawa nafsu
3. Senantiasa sabar dengan ujian hidupnya
B. Kisah Nabi Syuaib a.s
Nabi
Syuaib as ialah seorang nabi yang diutus untuk berdakwah kepada kaum Madyan,
atau sekarang masuk wilayah Yordania. Mereka terkenal dengan sifat curang dalam
melakukan jual beli barang alias tidak jujur. Akibat menolak ajakan bertaubat,
kaum Madyan akhirnya mendapatkan azab dari Allah SWT.
Dalam
al-Qur’an surah Hud ayat 84, Allah swt berfirman :
Artinya:
"Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu
selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku
melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir
terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)".
Nabi
Syua’aib as Berasal dari suku Mandyan. Suku Madyan adalah orang-orang Arab yang
tinggal di sebuah daerah bernama Ma’an di pinggiran negeri Syam. Saat ini, Syam
dikenal sebagai negeri Syiria. Kaum Madyan, kebanyakan bekerja sebagai pedagang
karena kota mereka tempat persinggahan kafilah-kafilah dagang. Kaum Madyan
tidak beriman kepada Allah Swt. Mereka menyembah berhala. Selain syirik, ada
kebiasaan buruk yang suka dilakukan kaum Madyan yaitu suka berbuat curang.
Mereka mengurangi takaran dan timbangan jika mereka menjual suatu barang. Allah
Swt. mengutus nabi Syu’aib a.s. untuk menyeru mereka supaya menyembah hanya
kepada Allah Swt., tidak menyekutukan-Nya.
Nabi
Syu’aib a.s melarang mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. Nabi
Syu’aib a.s mengajak orang-orang Madyan untuk berbuat adil dan jujur dalam
berjual-beli. Di dalam al-Qur’an surat Hud ayat 85, dijelaskan bahwa nabi
Syu’aib a.s. berkata kepada kaum Madyan, “Wahai kaumku! Penuhilah takaran dan
timbangan dengan adil dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak
mereka dan jangan kamu membuat kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”
Nabi Syu’aib a.s. mengingatkan kaumnya pada kenikmatan yang mereka dapatkan
agar mereka bersyukur.
Kaum
nabi Syu’aib a.s. tetap tidak mau mengikuti ajakannya. Bahkan, mereka
mengejeknya, mengancam nabi Syu’aib a.s. dengan berkata, “Wahai Syuaib! Kami
tidak banyak mengerti tentang apa yang engkau katakan itu, sedang kenyataannya,
kami memandang engkau seorang yang lemah di antara kami. Kalau tidak karena
keluargamu, tentu kami telah menganiaya engkau, sedang engkau pun bukan seorang
yang berpengaruh di lingkungan kami." Syu’aib berkata,”Dan wahai kaumku!
Berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kamu
akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang
berdusta. Dan tunggulah! Sesungguhnya, aku bersamamu adalah orang yang
menunggu."
Kaum
Madyan benar-benar ingkar. Kebenaran telah ditolak dan mereka menantang ajakan
nabi Syu’aib a.s, sedangkan nabi Syu’aib a.s telah bersabar. Nabi Syu’aib a.s
merasa khawatir terhada kaumnya akan azab yang menimpa mereka. Maka Allah Swt.
Membinasakan kaum Madyan.
Mereka
disambar petir yang sangat keras disertai dengan gempa yang sangat kuat sehingga
mati bergelimpangan. Kaum Madyan dibinasakan dan dijauhkan dari rahmat Allah
Swt. karena menolak untuk beriman kepada Allah Swt.
Keteladanan
yang dapat diambil dari kisah Nabi Syuaib a.s
1. Sabar:
nabi Syu'aib tetap sabar menghadapi kaum madyan.
2. Kegigihannya:
nabi Syu'aib tetap menjaga kegigihannya walaupun kaum madyan mengancam akan
menyiksa beliau.
3. Taat
pada Allah.
4. Khathibul
anbiya (ahli pidato) beliau fasih berbicara dan sangat menarik kata katanya.
5. Jujur
saat berdagang.
Jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Apa yang disebut dengan suku Madyan!
Jawab: ……………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan keteladanan Nabi Syuaib yang dapat diambil!
Jawab: ……………………………………………………………………………………………
Posting Komentar