Jangan Mau Menjadi Orang Gajian
Robert T.Kiyosaki, (2002: 192,) membahas tentang kekuatan jiwa (semangat) dikatakannya jika anda bertanya kepada kebanyakan orang, apakah mereka akan mengatakan "Ya" Tetapi kemudian mereka harus berhadapan dengan realitas. Jalan tampaknya terlalu panjang dengan terlalu banyak bukit untuk didaki. Lebih mudah untuk bekerja saja untuk mendapatkan uang tanpa ada resiko. Kalangan wirausaha akan sangat mudah memberikan Imbauan; Jadilah wirausaha, janagn mau menjadi Orang gajian seumur hidup! Imbauan ini sangat menarik bila kita kaji, bayangkan berapa gaji yang anda akan peroleh setiap bulannya, berapa total dalam setahun? Katakanlah; 2 - 4 juta, 4 - 6 juta atau 6 - 8 juta atau 10 juta perbulannya artinya pendapatan per tahun 24 juta hingga maksimal 120 juta per tahun. Bayangkan dengan bekal Ijazah dan keahlian yang anda miliki kira-kira anda berada di level kisaran gaji berapa?
Kemudian mulai-lah anda berfikir dan renungkan apa yang anda lakukan dengan penghasilan sebesar itu? Apa yang dapat anda belanjakan setiap bulannya, serta berapa sisa yang anda tabungkan ? Apakah tabungan anda selama setahun itu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan anda dan keluarga? jawabannya sudah dapat diduga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak. Apalagi jika untuk menabung juga tidak dapat disisihkan! Bagaimana anda dapat memiliki rumah, kendaraan; motor dan mobil, membayar berbagai rekening, memenuhi biaya kesehatan, pendidikan, rekreasi, membeli sebidang lahan (kebun atau sawah), membeli ternak, membeli perhiasan emas, bagaimana memenuhi biaya ibadah haji dan lain sebagainya? Mungkinkah dari gaji?
Bagi sebagian besar rakyat Indonesia hal itu tidak logis. Lalu pertanyaannya bagaimanakah pegawai, karyawan, buruh yang gajinya pas-pasan itu bisa menjadi orang kaya dapat memnuhi kebutuhannya diatas rata-rata? Sudah dapat dipastikan jawabannya adalah bila mereka mendapat warisan, menang undian, dapat konpensasinya ganti rugi (gusuran) tanah, punya bisnis sampingan (jadi makelar) dan yang berbahaya (melanggar hukum) adalah dari pungli dan korupsi.
Itulah sebabnya para wirausahawan tidak heran bila menganjurkan, mengajak anda untuk tidak menjadi gajian seumur hidup. Mulailah buka usaha, tekuni dan kembangkan terus jadilah bos diperusahaan sendiri jadilah orang kaya yang dapat memberikan manfaat bagi sesama. Banyak contoh wirausahawan sukses sebelumnya mereka juga asalnya seorang karyawan.
Robert T.Kiyosaki, dengan Cash Flow Quadrant-nyamemberikan gambaran tentang profesi yang dapat memberikan passive income (kuadran 3 dan 4) yaitu income yang diperoleh walaupun kita tidak bekerja lagi sehingga yang bekerja adalah aset kita. Untuk lebih jelasnya posisi active income dan passive income.
Posting Komentar